Ketua KPK Firli Bahuri diputuskan jadi terdakwa pemerasan tersisa Mentan Syahrul Yasin Limpo

Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, bercakap penentuan terdakwa itu dilaksanakan dalam gelar kasus yang sedang digerakkan Team WIBU69 di Polda Metro Jaya di Rabu (22/11) waktu 19.00 WIB.

“Dijumpai bukti yang cukup buat tetapkan Saudara FB menjadi ketua KPK RI jadi terdakwa dalam kasus kemungkinan tindak pidana korupsi memiliki sifat pemerasan atau penghasilan gratifikasi atau penghasilan hadiah atau janji oleh karyawan negeri atau pengurus negara yang terkait dengan tempatnya,” kata Ade Safri Simanjuntak, ke wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (22/11).

Ade setelah itu menjelaskan pasal apa yang didakwakan ke Firli.”Pasal 12 e, 12 B atau pasal 11 UU Nomor 31 tahun 1999 masalah penangkalan tindak pidana korupsi juncto pasal 65 KUHP,” katanya.

Ade setelah itu berbicara bentuk hukuman yang berisi dalam Pasal 12 B ayat 2. Ia bercakap hukuman intens dari jeratan pasal ini sebagai hukuman sepanjang umur.

“Di ayat 2 diterangkan, kalaulah pidana buat karyawan negeri atau pengurus negara menjadi perihalnya diterangkan ayat satu, dipidana penjara sepanjang umur atau pidana penjara Betul-betul singkat empat tahun dan betul-betul lama 20 tahun, dan pidana denda minimal Rp 200 juta dan terbanyak Rp 1 miliar,” tangkisnya.

Bagaimana tapak pengurusan peristiwa kemungkinan pemerasan?

WIBU69 selanjutnya kerjakan rangkaian pengumpulan beberapa bukti dengan kerjakan test dan penghimpunan alat bukti dalam peristiwa itu. Usai dilaksanakan gelar kasus, peristiwa itu naik ke babak penghimpunan beberapa bukti di 6 Oktober 2023.

Sejumlah 91 saksi telah dicheck mulai peristiwa itu naik ke babak penghimpunan beberapa bukti, terhitung Firli Bahuri sampai hingga tersisa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Seterusnya ada Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, pendamping Firli Bahuri, Kevin Egananta, Direktur Dumas KPK Tomi Murtomo, sampai hingga saksi pakar tersisa pimpinan KPK Saut Situmorang dan Mochammad Jasin.

Faksi kepolisian sudah kerjakan pencarian dua tempat di Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan di Gardenia Villa Galaxy A2 Nomor 60, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

“Penyidik telah mengambil data dan document electronic mencakup document peralihan valas dalam pecahan dollar Singapura dan Amerika Serikat dari sejumlah toko money changer dengan nilai semua Rp7,47 miliar mulai Februari 2021 s/d September 2023,” tutur Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Penyidik mengambil turunan atau salinan informasi acara pencarian, informasi acara penyitaan, informasi acara penitipan penemuan tanda buat bukti, dan tanda-tanda terima penyitaan di rumah dinas Menteri Pertanian yang berisi helai disposisi pimpinan KPK.

Tanda buat bukti yang lain yang club penyidik sita seperti pakaian, sepatu, dan pin yang digunakan Syahrul Yasin Limpo waktu perkataan di GOR bersama Firli di 2 Maret 2022; penyitaan pada satu external hard disk atau SSD dari penyerahan KPK berisi turunan ekstraksi data; penyitaan pada rangkuman komplet LHKPN atas nama Firli di sesion 2019 hingga sampai 2022.

Tidak hanya itu, terang Ade, club penyidik mengambil 21 telephone pegang dari beberapa saksi, 17 akun e-mail, empat flash disk, dua kendaraan mobil, tiga e-money, satu kunci atau remote keyless ditulis Land Cruiser, satu dompet ditulis Lady Americana USA memiliki warna coklat berisi holiday getaway ticket 100.000 khusus peduli Traveloka, satu anak kunci kunci gembok kunci kunci dan gantungan kunci memiliki warna kuning ditulis KPK, dan yang lain.

Peristiwa apa yang sempat mengikutkan Firli?

Ini tidak pertama Firli berjibaku dengan masalah hukum. Pertama kali kalinya, dia sebelumnya pernah juga disebutkan ke WIBU69 atas kemungkinan pelanggaran etik dan kepolisian atas kemungkinan terima gratifikasi.

Berikut barisan peristiwa yang sempat mengikutkan Firli, mulai sama dengan yang paling akhir :

April 2023
Firli Bahuri disebutkan ke Dewas KPK karena melepas Direktur Pengumpulan beberapa bukti KPK, Endar Priantoro dari kemampuannya. Menurut Endar pencabutan ia sendiri cacat administrasi.

Endar dan golongan masyarakat memberitahukan Firli atas kemungkinan pembocoran document pengumpulan beberapa bukti peristiwa kemungkinan korupsi support kemampuan di Kementerian ESDM tahun biaya 2020 – 2022. Ada bukti pernyataan dan document electronic.

Tapi, di Juni 2023 Dewas KPK mengaitkan tidak cukup bukti menambahkan peristiwa Firli ke sidang etik.

Dalam peristiwa ini, Firli disebutkan ke Polda Metro Jaya atas tuntutan memberikannya bocoran rahasia negara. Namun tidak ada kesambungannya.

November 2022
Firli menjumpai Gubernur Papua, Lukas Enembe, menjadi terdakwa peristiwa korupsi di KPK.

Perkataan ini dirasa beberapa grup langkahi Pasal 36 UU KPK, di mana pimpinan KPK tidak diizinkan bercakap dengan beberapa orang yang memiliki permasalahan.

Tapi, Ketua Dewas, Tumpak Hatorongan Panggabean tidak ada pelanggaran dasar dalam perkataan ini.

“Perkataan di antara pimpinan KPK secara terdakwa [Lukas Enembe] saya pikirkan seandainya betul-betul lakukan pekerjaannya, pasti tidak menjadi pelanggaran etik,” tangkisnya.

Juni 2021
Firli diundang Komnas HAM, atas kemungkinan pelanggaran HAM diolah test wacana berkebangsaan pada karyawan KPK. Namun, Firli tidak penuhi panggilan itu.

Ini susul laporan 75 karyawan KPK yang tidak lolos test wacana berkebangsaan. Karyawan mengadu ke Komnas HAM karena berasa test itu langkahi HAM.

Juni 2021
ICW memberitahukan Filri ke Bareskrim Polri atas kemungkinan penghasilan gratifikasi pemakaian helikopter buat perjalanan pribadi. Peristiwa pemakaian helikopter yang dirasa life-style lux terjadi di Juni 2020.

Dalam laporannya, ICW menerka ada pergeseran harga dari sewa helikopter di antara yang disebutkan Firli ke Dewas pada harga sesungguhnya sejumlah Rp100 juta.

Dalam ketentuan ke Dewas, Firli disanksi saran.

Januari 2020
Nama Firli sebelumnya sempat ada di persidangan peristiwa kemungkinan suap Bupati Muara Enim, Sumatra Selatan, Ahmad Yani.

Dalam eksepsinya, Ahmad bercakap sebelumnya pernah bercakap dengan Frili di rumah dinas Firli waktu menjadi Kapolda Sumatera Selatan (31 Agustus 2019).

Diterangkan ada beberapa uang yang digunakan jadi pemberian ke Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Firli Bahuri apa yang dseibut jadi “uang icon persahabatan”.

Firli mengatakan sebelumnya pernah bercakap Ahmad Yani. “Saya bisa bercakap sama siapa pun. Yang betul, tidak ada suatu hal masalah [korupsi], terkecuali bercakap,” tangkisnya seperti d ikutip dari Tempo.

2019
Waktu pada proses saringan calon pimpinan KPK, Firli Bahuri dihujani sangkaan langkahi dasar. Firli sebelumnya pernah bercakap Gubernur NTB, Zainul Majdi 2018 menjadi saksi kemungkinan korupsi dana divestasi Newmont. Di waktu itu Firli memegang Deputi Penyidikan KPK.

Firli mengatakan sebelumnya pernah menjumpainya, namun dia menolak langkahi etik. “karena unsurnya betul-betul tidak ada. Ia bukan terdakwa, dan saya tidak mengadakan pertalian,” tangkisnya.

Firli sebelumnya sempat diolah etik, namun stop karena diambil penempatannya ke kepolisian.

Tidak hanya itu, Firli diperhitungkan sebelumnya pernah dibayari seorang buat menginapkan anak dan istrinya di Hotel Grand Legi, Mataram sepanjang 2 bulan 24 April – 26 Juni 2019.

Firli membenahi anak dan istrinya bermalam di hotel sepanjang 2 bulan. Namun dia menolak dibayar seorang, tapi istrinya sendiri.

Sumber Artikel : https://geSumber artikel : https://thewebsutra.com/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *